c Unsur hara, pupuk dan pemupukan Unsur harayang diperlukan untuk pertumbuhan disebut unsur hara esensial, sedangkan yang tidak diperlukan disebut non esensial. Unsur hara esensial dikelompokkan menjadi esensial makro yang diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak, terdiri dari unsur C, H, O, N, S, P, K,Ca, Mg. 0% found this document useful 0 votes578 views4 pagesOriginal TitleUNSUR HARA ESENSIAL DAN NON-ESENSIALCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes578 views4 pagesUnsur Hara Esensial Dan Non-EsensialOriginal TitleUNSUR HARA ESENSIAL DAN NON-ESENSIALJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Selainunsur hara esensial juga dikenal unsur hara non esensial atau beneficial yakni unsur hara yang mempunyai fungsi tertentu dan hanya bermanfaat bagi tanaman tertentu dengan dosis tertentu pula. Contoh dari unsur beneficial adalah Si Pemupukan yang dilakukan umumnya masih kurang tepat, dimana pupuk belum digunakan secara rasional sesuai
Tanaman padi ilustrasi. Unsur hara esensial dan benefisial bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Dengan demikian akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil. Biasanya, unsur hara esensial atau utama berguna untuk merangsang pertumbuhan optimal tanaman sehingga menghasilkan produktivitas dan kualitas yang tinggi. Sementara itu, unsur hara benefisial atau pelengkap berguna untuk meningkatkan kesehatan optimal tanaman. Menurut unsur hara benefisial ini bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres biotik seperti hama, penyakit, dan gulma dan stres abiotik seperti kekeringan, salinitas, dan keracunan atau defisiensi nutrisi. Apa kriteria unsur hara esensial tanaman? Dikatakan esensial jika memenuhi ketiga syarat berikut ini. Pertama, tanaman tidak dapat tumbuh tanpa unsur hara tersebut. Kedua, tanaman mengalami gejala defisiensi kekahatan spesifik. Ketiga, berperan di dalam metabolik tanaman. Menurut terdapat 17 unsur hara esensial yang sangat diperlukan tanaman. Karbon atau carbon C Hidrogen atau hydrogen H Oksigen atau oxygen O Nitrogen N Fosfor atau phosphorus P Kalium atau potassium K Sulfur S Kalsium atau calcium Ca Magnesium Mg Boron B Klor atau chlorine Cl Tembaga atau copper Cu Besi atau iron Fe Mangan atau manganese Mn Molibdenum atau molybdenum Mo Nikel atau nickel Ni Seng atau zinc Zn Unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dapat dipasok melalui udara dan air. Sementara unsur lainnya dapat dipasok melalui ketersediaan hara pada tanah. Unsur hara benefisial tanaman Unsur hara benefisial atau pelengkap ini tidak dibutuhkan oleh semua tanaman. Tetapi dapat mendorong pertumbuhan tanaman. Bahkan untuk tanaman tertentu bisa menjadi hara esensial. Menurut terdapat lima unsur hara benefisial, yaitu Aluminium Al Kobal atau cobalt Co Natrium atau sodium Na Selenium Se Silika atau silicon Si Silika Si termasuk ke dalam unsur hara benefisial. Tetapi pada tanaman tertentu seperti padi, jagung, dan tebu, silika menjadi unsur hara esensial. Tanaman tersebut adalah akumulator Si. Unsur hara makro dan mikro Selain pengelompokan unsur hara berdasarkan unsur hara esensial dan benefisial, unsur hara juga dikelompokkan berdasarkan unsur hara makro dan mikro. Dimasukkan ke dalam unsur hara makro jika tanaman membutuhkan unsur hara tersebut dalam jumlah banyak. Jika kebutuhannya relatif sedikit maka dimasukkan ke dalam unsur hara mikro. 9 Unsur hara makro Karbon atau carbon C Hidrogen atau hydrogen H Oksigen atau oxygen O Nitrogen N Fosfor atau phosphorus P Kalium atau potassium K Kalsium atau calcium Ca Magnesium Mg Sulfur S Biasanya, nitrogen, fosfor, dan kalium dikelompokkan ke dalam hara makro primer, sedangkan kalsium, magnesium, dan sulfur dikelompokkan ke dalam hara makro sekunder. 13 Unsur hara mikro Boron B Klor atau chlorine Cl Tembaga atau copper Cu Besi atau iron Fe Mangan atau manganese Mn Molibdenum atau molybdenum Mo Nikel atau nickel Ni Seng atau zinc Zn Aluminium Al Kobal atau cobalt Co Natrium atau sodium Na Selenium Se Silika atau silicon Si Pengelompokan unsur hara berdasarkan fungsi biokimia Jika memperhatikan fungsi biokimia tanaman, maka cukup sulit untuk mengelompokkan unsur hara berdasarkan unsur hara makro dan mikro. Pupuk produksi PT Pupuk Kujang ilustrasi. Karena itulah pengelompokan unsur hara tanaman dibuat berdasarkan fungsi biokimia unsur hara tersebut di dalam metabolisme tanaman. Menurut Mengel dan Kirkby 1987, unsur hara tanaman dikelompokkan menjadi empat, yaitu kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, dan kelompok 4. Unsur hara kelompok 1 Unsur hara kelompok 1 ini terdiri atas karbon C, hidrogen H, nitrogen N, dan sulfur S. Bentuk yang diserap tanaman terhadap unsur hara tersebut adalah CO2, HCO3, H2O, O2, NO3, NH4+, N2, SO42-, dan SO2-. Ion-ion dapat diambil dari larutan tanah dan gas dari udara. Fungsi biokimia kelompok 1 ini adalah menyusun karbohidrat, asam-asam amino, protein, asimilasi pengolahan zat hijau daun dengan bantuan sinar matahari, dan proses enzimatik. Unsur hara kelompok 2 Unsur hara kelompok 2 ini terdiri atas fosfor P, boron B, dan silika Si. Unsur hara kelompok 2 ini diserap tanaman dari larutan tanah dalam bentuk anion fosfat, borat, dan silikat. Fungsi biokimia unsur hara kelompok 2 ini adalah untuk transfer energi dan pertumbuhan sel. Unsur hara kelompok 3 Unsur hara kelompok 3 ini terdiri atas kalium K, natrium Na, magnesium Mg, kalsium Ca, mangan Mn, dan klor Cl. Unsur hara kelompok 3 ini diserap tanaman dari larutan tanah dalam bentuk ion atau khelat. Secara biokimia, fungsi unsur hara kelompok 3 ini tidak spesifik. Fungsinya antara lain untuk asimilasi, metabolisme karbohidrat dan protein, mengatasi tekanan osmose sel, aktivator enzim, dan keseimbangan ion. Unsur hara kelompok 4 Unsur hara kelompok 4 ini terdiri atas besi Fe, tembaga Cu, seng Zn, dan molibdenum Mo. Unsur hara kelompok 4 ini diserap tanaman dari larutan tanah dalam bentuk ion. Secara biokimia, fungsi unsur hara kelompok ini adalah aktivator enzim, asimilasi, dan metabolisme. Pemenuhan kebutuhan unsur hara tersebut di atas dapat berasal dari tanah, udara, dan air. Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah menyediakan unsur hara tanaman dalam jumlah cukup dengan perbandingan yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman sehingga menghasilkan produksi yang tinggi. Sumber unsur hara tersebut dapat berasal dari pupuk anorganik maupun pupuk organik. Pada tanaman padi, untuk mendapatkan hasil gabah yang tinggi dengan tetap memperhatikan kesuburan tanah, perlu dilakukan kombinasi penggunaan pupuk anorganik dan organik. Kombinasi penggunaan pupuk anorganik dan organik diharapkan dapat saling melengkapi. Pupuk organik dapat melengkapi kekurangan pupuk anorganik dan begitu juga sebaliknya. Karena itulah, untuk menghasilkan pertumbuhan dan kesehatan optimal tanaman, petani perlu mengoptimalkan penggunaan unsur-unsur hara esensial dan benefisial spesifik lokasi tanaman. Syatrya Utama Email syatrya_utama Referensi Tohir, Winarno. 2019. Pertanian Presisi untuk Mensejahterakan Petani. Jakarta Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan. I0fPq.
  • 5l65ad1osu.pages.dev/352
  • 5l65ad1osu.pages.dev/354
  • 5l65ad1osu.pages.dev/488
  • 5l65ad1osu.pages.dev/392
  • 5l65ad1osu.pages.dev/464
  • 5l65ad1osu.pages.dev/268
  • 5l65ad1osu.pages.dev/498
  • 5l65ad1osu.pages.dev/467
  • unsur hara esensial dan non esensial